Sabtu, 30 Maret 2013

10 Kelemahan menjadi seorang Public Relations


“Ada 10 kelemahan praktisi PR di Indonesia,” ungkap Wahyu Muryadi, Pemimpin Redaksi Majalah Tempo dalam wawancara khusus dengan Bosko Nambut (PRWorld) disela-sela Workshop PR oleh Serikat Perusahaan Pers (SPS) Indonesia, Juni lalu di Bangkok. 
Berikut ini petikan wawancara sekaligus rangkuman materi yang dibeberkan Wahyu dengan tema “Media Massa dan Isu Seksi” pada workshop yang diikuti belasan praktisi PR Indonesia itu.
Q:        Bagaimana seharusnya memunculkan hot issues itu bagi media massa dan bagi insan praktisi public relations?
A:         Ada beberapa hal yang harus kita perhatikan antara lain: isu itu harus mempunyai nilai berita: peristiwanya harus luar biasa, dapat menjadi pusat perhatian publik, menjadi atensi para petinggi negara. Yang juga penting adalah menjadi kepala berita di media massa nasiional secara berkelanjutan dan dapat menjadi 'bola liar', 'efek bola salju' dan 'bencana' bagi para pihak terkait.

Q:        Apa saja contoh isu-isu hot atau yang dikategorikan ‘seksi’ bagi media massa dan itu ‘seksi’ juga menjadi publik?
A:         Ada banyak, apalagi sekarang ini. Kita dapat membaca, menonton atau melihatnya di media massa, yang menjadi headline, sebagai contoh, ketika itu heboh rencana kedatangan Lady Gaga dan bagaimana FPI, MUI dan lainnya menentang kedatangannya. Menariknya lagi, Mabes Polri tidak merestui atau tidak memberikan ijin. Contoh lain peristiwa jatuhnya Sukhoi, kasus Nazaruddin, Annas Urbaningrum, Angelina Sondakh, sejumlah petinggi Partai Demokrat dan partai lainnya atau anggota DPR yang diduga terlibat korupsi. Contoh lain, masalah Lapindo, skandal cek pelawat yang menyeret Miranda Goeltom, Nunun Nurbaetie, kasus korupsi Simulator SIM dan lainnya. Sekarang ini ramai pula Capres 2014 dan Pilgub DKI putaran kedua, masih banyak lagi.

Q:        Apa saja sebenarnya unsur-unsur dalam  Nilai Berita?
A:         Ada beberapa unsur, di antaranya : Kehangatan atau Aktualitas, ada pula unsur Kedekatan atau Proksimitas, Ketokohan atau Figur. Selain itu harus memiliki unsur “Pertama Kali Terjadi” beritanya Trendy dan Berdampak Luas atau memiliki unsur Magnitude. Memiliki unsur Dramatik, Angle-nya baru, Sesuai Misi, harus Informatif, Keamanan Lingkungan, Eksklusif, Prestisius dan juga Kontroversial.

Q:        Menurut Anda apa saja dan bagaimana urgensi peran media massa?
A;         Ok, seperti yang kita ketahui, ada adagium Pers: bad news is good news; good news is no news. Memang demikian adanya, tetapi sekarang ini ada lagi good news is good news. Apakah masih cita-cita atau sudah terjadi? Ya sudah terjadi. Kalau TEMPO, success story itu sekarang dapat tempat, misalnya inovasi, harapan-harapan untuk Indonesia yang lebih baik ke depannya. Tidak melulu cerita-cerita korupsi atau keboborokan. TEMPO misalnya memiliki program 10 bupati pilihan TEMPO, 10 walikota pilihan TEMPO, karena mereka memiliki harapan dan mereka semua jempolan-jempolan. Waktu itu TEMPO diundang Bank Mandiri menghadiri pembukaan cabangnya di Shanghai, ya saya datang dan ini adalah bank Indonesia pertama yang buka cabang pertama di Cina daratan. Kan memenuhi “Unsur sebagai Pertama Kali” memenuhi unsur efeknya luas dan di sana hadir semua konglomerat-konglomerat. Unsur-unsur nilai berita itu terpenuhi. Untuk memenuhi nilai-nilai berita itu, tidak selalu dengan berita buruk, tetapi juga bisa dengan berita bagus, berita gembira. Pembukaan cabang Mandiri di Cina daratan ini pertanda kita sudah bisa mengepakan sayap di Cina Daratan dan bank-bank asing itu begitu mudahnya masuk di Indonesia. Tugas media massa itu memang mewartakan kebenaran dan kebaikan. Kalau memang itu good news ya harus good news, kalau itu wajib diberitakan ya wajib diberitakan. Yang harus dihilangkan adalah ‘yang tidak benar’ dimunculkan sebagai ‘yang tidak benar’ nah itu kacau. Atau Anda munculkan ‘yang tidak benar’ kemudian Anda benarkan, itu melanggar. Tidak etis dan itu namanya ‘pedagang berita.’ Bisnis media massa adalah bisnis trust. Kalau medianya dipakai untuk kepentingan yang tidak menarik ya pasti pengiklan jadi malas.

Q:        Bagaimana sebaiknya mengubah bad news menjadi good news?
A:         Harus kuasai masalahnya, ceritakan apa adanya, konteksnya, koreksinya ya just for background. Kemudian perhatikan pembuatan atau penyusunan press release.Press release harus bagus, berisi dan mampu menghidupkannya, jangan lupa testimoni pakar, jangan defensif serta update terus, lalu fokuskan pada sisi baiknya.

Q:        Kembali kepada pertanyaan tadi, urgensi peran media massa itu apa saja menurut Anda?
A:         Pertama, pewarta kebenaran dan hanya berpihak pada kebenaran. Kedua, bisa mengharumkan korporasi atau institusi atau figur. Ketiga,  Publik atau seseorang, tetapi sekaligus bisa mengungkapkan sisi negatifnya melalui liputan investigasi. Keempat, demi kepentingan publik  dan bukan pemilik modal atau pesanan pihak tertentu. Kelima, mengubah kebijakan publik. Keenam, alur informasinya yakni: dari isu menjadi peristiwa, lalu sampai publik, seterusnya menjadi opini pubik hingga akhirnya memunculkan kebijakan publik.

Q:        Menurut Anda bagaimana praktisi PR itu memikat pers?
A:         Kalau praktisi yang benar-benar dididik untuk menjadi orang PR, pasti dia sudah tahu. Ada beberapa hal yang harus diperhatikan: Kegiatan yang harus dilakukan harus mempunyai "Nilai berita" misalnya, apa yang baru atau apa yang istimewa. Praktisi PR tidak boleh kenal lelah, harus bekerja keras, selalu kreatif yang sifatnya out of the box, orang PR harus selalu update terus berita dan harus punya wawasan luas, sebarkan apa yang harus disebarkan melalui perlbagai wahana yang sifatnya multiplatform. Harus sering melakukan tatap muka dan itu jauh lebih efektif dan bukan sekedar media visit. Harus tahu peta media massa, kuasai dan fokuskan saja pada media massa terkemuka nasional, internasional, daerah atau media massa segmented yang berkaitan dengan perusahaan Anda. Jangan lupa juga media sosial yang semakin efektif. Orang PR harus mengetahui dan memahami organigram media massa, jangan hanya andalkan sudah kenal Pemred-nya. Kenal dan berhubungan baik-lah dengan wartawannya. Yang harus disadari juga adalah lakukan sosialisasi atau pengkondisian sejak dini  ya sebelum masalahnya meledak. Jadi harus punya jaringan luas, kenal dan berhubungan baik dengan Editors Club, Forum Pemred, Dewan Pers, SPS, PWI, AJI, IJTI, dan lainnya.

Q:        Menurut Anda apa kelemahana praktisi PR kita di Indonesia?
A:         Pertama, kurang memahami dan menguasai masalah. Kedua, tidak memiliki akses langsung ke pimpinan puncak korporasi. Ketiga, cuma sebagai penyelenggara Konferensi pers (EO). Keempat, kurang cakap memanfaatkan media massa sebagai "free publication." Kelima, akses ke media massa kurang menyeluruh. Keenam, hanya mengontak Jurnalis jika perlu. Ketujuh, kurang kreatif berkomunikasi atau bersilaturahmi dengan pers. Kedelapan, kerap bertindak sigap sebagai pemadam kebakaran. Kesembilan, press release yang konvensional dan kurang memikat. Kesepuluh, kurang tanggap merespon kebutuhan pers ya misalnya sulitnya akses wawancara wartawan khusus ke CEO.
Sumber: PRWorld

The Tielman Brothers, Who is it?


       
    Mungkin sebagian besar dari kita beranggapan bahwa Grup Band pertama di dunia Internasional adalah The Beatles, atau The Rolling Stones, atau Deep Purple, atau mungkin The Doors. Kemudian grup band pertama di Indonesia adalah Koes Bersaudara, atau The Mercy's, atau Panbers. Maaf kalau saya katakan bahwa anda masih awam dalam dunia musik, jika memang anda pun beranggapan sama seperti diatas.




         Para rockmania Indonesia saat ini tentunya sedang membicarakan tentang kesuksesan band luar negeri dan terpesona olehnya. Sebut saja Metallica, Slipknot, Dragon Force, Korn dan lain sebagainya. Siapa yang tak kenal mereka akan dianggap kurang mengerti atau kurang gaul dalam informasi musik saat ini. Dan kalau berbicara tentang siapa bintang dan band rock tertua di dunia, dalam benak kita pasti membayangkan The Beatles, The Rolling Stones atau Elvis, Fats Domino, Bill Haley, dll.


          Namun, sebenarnya ada satu band rock lawas dan dapat disebut sebagai Band pertama di Indonesia bahkan di dunia Internasional yang terlewatkan. The Tielman Brothers namanya. Sebuah band rock yang terdiri dari 4 anak muda asal Maluku. Band yang semula bernama TheTimor Rhytm Brothers lalu berubah menjadi The Four Tielman Brothers, dengan personil empat bersaudara Tielman: Andy(lead guitar, vocal), Reggie (rhytm guitar, vocal), Phonton (double bass, vocal), dan Loulou (drums, vocal).

          Beruntung perjalanan karier keempat anak muda ini terbilang mulus sebab kedua orangtuanya, Herman Tielman dan Flora Lorine Hess tak cuma mendukung, tapi ikut bermain dan menjadi manager.



          Di tahun 1956 TheTielman Brothers hijrah ke Breda, Belanda dan memulai karier rekaman di negeri kincir angin itu. Dari sanalah pada akhirnya The Tielman Brothers mulai menjajah musik rock di luar negeri dan memberikan pengaruh yang cukup dasyat di blantika musik rock pada saat itu. Penampilan mereka juga cukup memukau publik di Belanda khususnya dan Eropa pada umumnya. Bisa dibilang mereka lah yang pertama kali memulai atraksi panggung yang liar dan atraktif, seperti bermain gitar dan juga double bass sambil melompat atau berguling-gulingan, serta tentunya demo drums.

          Kepindahan mereka ke negeri Belanda dengan membawa budaya tropis dan kecintaan kepada gitar ini ternyata melahirkan "Indo-Rock" yang terkenal itu. Ciri kuat Indo-Rock adalah dominasi gitar, instrumen yang dikenalkan orang-orang Portugis saat datang ke Hindia-Belanda sekitar abad ke-14. Permainan gitar ala Portugis yang akhirnya dikenal sebagai musik keroncong ini dipadukan oleh anak-anak Maluku itu dengan musik Hawaii, country, dan rock'n'roll yang mereka dengar dari radio-radio Amerika Serikat yang dipancarluaskan dari Filipina atau Australia.

           Ada beberapa fakta yang sangat mengejutkan dari band ini. Jauh sebelum publik rock terpesona dan berdecak kagum dengan permainan gila gitaris Jimi Hendrix pada tahun 1967, salah satu personil TheTielman Brothers, Andy Tielman, sang frontman telah memulai teknik tersebut pada tahun 1956 atau 11 tahun sebelum Jimi Hendrix bereksperimen dengan gitarnya. Gaya Andy dan teknik gitarnya sangat memukau. Gitar yang dipetik menggunakan gigi, kaki, jauh mendahului Jimi Hendrix, Jimmy Page, atau Ritchie Blackmore.


        Konon, Paul McCartney ternyata mengagumi band ini dan terinspirasi The Tielman Brothers sebelum The Beatles terkenal pada awal 1960-an. Maklumlah, The Tielman Brothers telah membawakan lagu-lagu rock n roll jauh sebelum The Beatles muncul. Saat The Beatles manggung pertama kali di Jerman, grup band asal Inggris ini sempat melihat penampilan The Tielmans Brothers yang manggung menggunakan Hofner Violin bass. Dan saat itulah untuk yang pertamakalinya Paul melihat Bass Violin Hofner. Andy Tielmans sang gitaris memakai Fender Jazz Master khusus 10 strings. Fender sengaja mengirim representative-nya ke Jerman saat itu untuk merancang gitar buat AndyTielmans.

        Di tahun 1958 TheTielmans Brothers punya 3 album yang jadi hits di seluruh dunia dan memiliki banyak Gibson Les Paul keluaran pertama yang baru di impor ke Belanda saatitu.

         Dalam perjalanan sebuah band, tentunya ada kisah yang tidak menyenangkan pula, seperti halnya pergantian dan keluar masuknya personil band. Bagi The Tielman Brothers, hal itu bukanlah masalah sehingga bisa membuat band ini harus berhenti di tengah jalan. Yang ada malah prestasi yang luar biasa, dimana mereka bisa tetap eksis dan tampil di beberapa Negara di Eropa selain Belanda seperti Belgia dan Jerman.

         Sayangnya, di tahun 1976 band ini dikabarkan bubar karena boleh dikatakan permainan musik mereka terkesan mandek dan tidak ada perkembangan alias kurang eksploratif. Mereka bermain musik di tataran yang itu-itu saja, dan itulah yang akhirnya membuat publik menjadi bosan. Tapi walaupun begitu, karya dari The Tielman Brothers sampai sekarang masih sangat digemari di luar negeri, terutama di Belanda.

         Kini hanya tinggal Andy Tielman saja yang masih eksis bermain musik dan tinggal menetap di Belanda. Di usianya yang sudah semakin senja, Andy Tielman kini lebih banyak rekaman untuk lagu-lagu rohani dan sesekali tampil di publik Belanda dengan gitarnya.Tetapi ia masih sempat melakukan konser nya yang terakhir di Tong Tong Fair, Den Haag Belanda pada tanggal 29 Mei 2011. Tentu saja penampilan Andy Tielman tidak bisa seliar dulu lagi. Namun pengaruh Indo-Rock dan histeria "Beatlemania" tak urung meletuskan pula revolusi musik rock Belanda pada tahun 1960-an, yang ditandai dengan kelahiran band-band Belanda yang bernyanyi dengan bahasa Inggris.


Kamis, 28 Maret 2013

Sejarah BOOMERANG

        BOOMERANG merupakan salah satu grup band rock papan atas di Indonesia serta dapat disebut juga sebagai salah satu grup band legendaris di Indonesia. Selain itu Boomerang adalah salah satu grup band yang terbilang tetap konsisten dijalur musik Rock ditengah perkembangan musik Indonesia saat ini yang semakin semrawut. Meskipun demikian, Boomerang tidak pernah membatasi pengaruh berbagai macam aliran atau style. Itu semua menjadi semacam trade mark atau ciri musik yang berbeda dai grup band ini.

         Boomerang pertama kali terbentuk di Surabaya, dengan formasi personil : Inno Daon (vokal), Hubert Henry Limahelu (bass & backing vokal), John Paul Ivan "JPI" (lead guitar), serta Petrus "Pet" Augusti (drumm).

          Pada awalnya di tahun'90-an mereka ber-4 mendirikan Band ini dengan nama "Lost Angels", sebuah permainan nama dari nama kota Los Angeles dan sekaligus berarti "Malaikat Tersesat". Setahun setelah terbentuk, Inno Daon hengkang dari Lost Angels yang kemudian posisi vokal diisi oleh Roy Jeconiah Isoka Wurangian. Pada tahun 1992 mereka pun mengikuti sebuah festival musik Rock terkenal se-Indonesia GGRC (Gudang Garam Rock Competetion) yang diselenggarakan oleh Log Zhelebour, seorang promotor sekaligus produser musik Rock Indonesia. Diajang kompetisi festival tersebut Los Angels berhasil masuk sepuluh besar, dan lagu mereka yang berjudul No More direkam ke dalam Kompilasi 10 Finalis Festival Rock se-IndonesiaVII (1993). Hingga akhirnya Los Angels dipercaya menjadi salah satu band pembuka dalam tour grup band Rock Gong 2000 pada Juni-Juli 1993 di Sulawesi Selatan.

        Setelah menjalani tour bersama Gong 2000, Los Angels pun berencana untuk meluncurkan album perdananya dibawah naungan Logiss Records sebuah perusahaan rekaman yang diproduseri oleh Log Zhelebour yang telah melahirkan banyak pemusik hebat. Namun pahit kenyataannya, demo rekaman mereka ditolak oleh pihak Logiss Records. Tapi mereka pun berhasil meyakinkan pihak Logiss Records, hingga akhirnya demo rekaman mereka diterima.

          Menjelang perilisan album Los Angels, drummer mereka "Pet" Augusti dikeluarkan. Dan akhirnya Los Angels pun berganti nama menjadi BOOMERANG. Dan akhirnya pada tanggal 8 Mei 1994 Boomerang resmi terbentuk, dengan formasi personil : Roy Jeconiah Isoka Wurangian (vokal & drumm), Hubert Henry Limahelu (bass & backing vokal), serta John Paul Ivan (lead guitar). Nama Boomerang sendiri diambil dari salah satu judul lagu mereka yang juga sekaligus judul album pertama mereka. Di album perdana yang bertitle BOOMERANG ini, Boomerang berhasil melejitkan lagu Kasih dan No More, walaupun hanya beranggotakan 3 orang saja. Ditengah promosi album, mereka pun mengadakan audisi untuk mengisi kekosongan pada posisi drumm, dan akhirnya pada Januari 1995 terpilihlah Farid Martin sebagai drummer Boomerang yang baru. Tanpa berlama-lama Farid pun langsung diajak untuk menggarap album Boomerang yang ke-2, yang berjudul Kontaminasi Otak (K.O). Di album ini Boomerang pun berhasil melejitkan lagu nya kembali diantaranya Bawalah Aku dan O-ya, dan membawa mereka untuk promo di Jawa, Sumatera, Kalimantan, dan Lombok.

           Kedatangan Roy serta Farid seperti memberikan hoki untuk band ini. Bagaimana tidak, pada 15 Mei 1996 Boomerang kembali dipercaya untuk menjadi band pembuka dalam sebuah konser grup band rock legendaris asal Amerika yaitu Mr.Big di stadion Tambaksari. Tak mau ketinggalan, demi menunjang promo event tersebut Boomerang pun mengeluarkan video clip terbarunya yang berjudul Kehadiran. Dan tak tanggung-tanggung video clip Kehadiran sendiri di buat di Autralia.

       Masih di tahun 1996, pada tahun ini Boomerang juga sempat menggarap album yang bertitle Disharmoni. Fakta nya di album ini hampir semua list lagunya bergenre Hardrock, dan karena nya album ini sempat tidak disetujui oleh pihak Logiss Records. Hingga akhirnya dibuat dan dimasukanlah lagu yang berjudul Kisah Yang Biru kedalam album ini, lagu tersebut berirama Blues yang sangat kuat. Selain itu, lagu yang berjudul Generasiku di album ini berhasil mendapatkan penghargaan dari Rolling Stone Megazine Indonesia sebagai 150 lagu terbaik sepanjang masa.

        Di tahun 1997, Boomerang kembali meluncurkan album bertajuk Hits Maker. Album ini berisi beberapa lagu yang pernah digarap oleh Boomerang sendiri. Dan dialbum ini, lagu yang berjudul Kehadiran yang sebelumnya adalah sebuah Single Hits akhirnya dimasukan kedalam list di album ini. Selanjutnya di tahun 1998, Boomerang meluncurkan album baru kembali, Segitiga merupakan nama album ke-5 mereka. Konsep Segitiga sendiri adalah sebuah album cover version. Beberapa lagunya adalah Hidup Ku Sunyi (The Mercy's), Kisah Seorang Pramuria (The Mercy's), Kereta Laju (Leo Kristi), Haus Di Padang Tandus (Gito Rollis), Pahlawan Yang Dilupakan (The Gembels), Neraka Jahanam (God Bless), Preman, Setan Tertawa (God Bless), Berita Cuaca (Gombloh), Pro. Namun walau berkonsep cover version, tidak semua lagu di album ini adalah hasil recycle. Pro "the song of hope" adalah lagu  ciptaan Boomerang sendiri. Di album ini beberapa seniman lukis juga dilibatkan dalam pembuatan gambar cover album Segitiga.

         1999 adalah tahun dimana Boomerang meluncur kan 2 album sekaligus, sebagai apresiasi mereka dalam merayakan ulang tahun Boomerang yang ke-5. The Best adalah title untuk merangkap 2 album tersebut. Best Ballad serta Hard 'n Heavy berisikan beberapa lagu yang pernah digarap oleh Boomerang. Best Ballad berisikan lagu-lagu yang bernada balada, blues, slow rock, dll. Sedangkan Hard 'n Heavy berisikan lagu-lagu yang bernada Hard Rock maupun Heavy Metal. Di album ini juga dibuatkan beberapa video clip yang akhirnya melejitkan album ini. Di Best Ballad terdapat lagu yang berjudul Kisah, lagu ini merupakan lagu yang berasal dari album K.O, dan alhasil setelah dibuatkannya video clip, lagu ini pun menjadi lagu yang paling digandrungi orang-orang hingga saat ini. Selanjutnya, di Hard 'n Heavy terdapat lagu Larantuka. Larantuka merupakan lagu hasil recycle dari band S.A.S. Konsep video clip Larantuka terbilang cukup unik, para personil Boomerang didandani serta di make up layak nya KISS.

       Setelah itu, pada September 1999 Boomerang bersanding dengan Jamrud dalam tour 7 kota di Sumatera. Tour tersebut terbilang sangat spektakuler, dimana dalam tour ini menghabiskan dana hingga 400 juta rupiah dan dengan sekitar 30 ribu penonton di setiap kota.

          X'travaganza. Mungkin inilah album tersukses yang pernah dibuat oleh musisi Indonesia. Di album ini Log Zhelebour memberikan kepercayaan penuh kepada Boomerang untuk lebih mengeksplor kreativitasnya. Tidak tanggung-tanggung, 7 video clip di siarkan secara serentak di seluruh saluran televisi saat itu. Dan lagu-lagu tersebut antara lain Pelangi, Psycho Manimalium, Bunga Ku, Gadis Extravaganza, Kembali, Tragedi, serta Milik Mu. Sebenarnya Boomerang sudah memiliki fans fanatik sejak tahun 1995, namun di tahun inilah para Fans Boomerang mulai tertata rapi dan memiliki nama sebutan yaitu BOOMERS. Uniknya, Boomers disetiap daerah lain memiliki nama sebutan yang berbeda-beda, dan nama sebutan tersebut berdasarkan judul lagu atau judul album dari Boomerang sendiri.

       Dan pada 31 Juli 2001 di stadion Teladan Medan, Boomerang kembali dipercaya sebagai band pembuka dalam konser grup band asal Amerika beraliran Thrash Metal yang juga merupakan salah satu Big Four Metal Band, band tersebut adalah Megadeth.

        Selanjutnya Boomerang kembali merilis album bertajuk Greatest Hits Of Boomerang di tahun 2003 dibawah naungan Logiss Records. Dan asal anda ketahui, bahwasanya X'travaganza merupakan album terakhir dari Boomerang di bawah naungan Logiss Records. Kembali ke album Greatest Hits Of Boomerang, di album ini berisi 20 lagu dari Boomerang yang pernah digarap oleh Boomerang sebelumnya, dari album Boomerang hingga album X'travaganza.

        Setelah memutuskan untuk keluar dari Logiss Records, Boomerang seperti hilang tertelan bumi. Tapi jangan disebut grup band papan atas kalau tidak bisa meluncurkan album kembali. Hasilnya di tahun 2004 didalam naungan Sony BMG Boomerang kembali meluncurkan album bertitle Terapi Visi. Walaupun album ini tidak sesukses album-album sebelumnya, namun dengan kembalinya Boomerang meluncurkan album, dapat membuktikan bahwa mereka memang memegang teguh moto mereka (BOOMERANG StillAlive). Ditahun ini vokalis Boomerang (Roy) membuktikan bahwa ia adalah salah satu voaklis ternama di Indonesia dengan ikut andil dalam side project yang dibentuk oleh Ahmad Albar dan Ian Antono untuk menyanyikan lagu Rumah Kita. Dan di tahun kini juga Roy kembali merecycle lagu dari God Bless yang berjudul Zakia menjadi lebih bernada Metal dan lebih ganas serta keras.

           Dan masih dibawah naungan SONY BMG, Boomerang kembali meluncurkan album ke-11 mereka di tahun 2005. Album ini di beri judul Urbanoustic, album ini merupakan album perpisahan untuk sang guitaris Boomerang (JPI). JPI keluar karna menurutnya Boomerang tidak lagi sejalan dengan idealis nya.

            Ditahun selanjutnya, Boomerang menjadi jarang mengeluarkan album kembali. Mereka hanya sering melakukan show off air. Tetapi tidak bagi vokalis mereka. Ditahun 2006 Roy malah menjadi salah satu juri diajang pentas Cilapop (Cipta lagu Populer) di salah satu stasiun televisi. Disana Roy jugga mencipatakan sebuah lagu yang berjudul Cerita Kita. Selain itu Roy pun membuat sebuah lagu yang berjudul Kamu Nyata dan menjadi OST. Film D Bijis. Dan tidak cukup sampai disitu, masih di tahun 2006 Roy kembali berduet dengan vokalis /Riff (Andy) serta komposer handal Indonesia Erwin Gutawa untuk menyanyikan lagu dari God Bless yang berjudul Kehidupan dengan konsep Rockestra ala Erwin Gutawa.

          Kekosongan pada guitar pun akhirnya diisi oleh Andry Franzzy. Mantan guitaris Power Slaves itu mulai bergabung dan langsung diajak untuk menggarap album ke-12 Boomerang yang bertajuk Suara Jalanan di tahun 2009. Dan di album ini Boomerang kembali ke bawah naungan Logiss Records. Lantunan nada harmonic khas Andry Franzzy seperti menjadi ciri baru di album Boomerang yang kali ini. Namun sayang album ini terkesan kurang sukses, entah mengapa. Dan lagi, album ini merupakan album perpisahan juga untuk sang guitaris (Andry) serta sang vokalis (Roy) yang memutuskan untuk hengkang. Andry memutuskan untuk bergabung bersama band bentukan Ahmad Dhani (Mahadewa). Sedangkan Roy memutuskan untuk bersolo karier. Selain itu Boomerang pun keluar lagi dari Logiss Records setelah album ini.

         Jecovox merupakan nama untuk karier solo yang dibangun oleh Roy. Salah satu lagu Jecovox yang berjudul Mata Hati, disana Roy berduet dengan penyanyi dangdut terkenal yaitu Dewi Persik. Namun tidak lama kemudian sebelum Jecovox sempat meluncurkan album, entah mengapa tiba-tiba JPI dan Roy bergabung dan membentuk sebuah band baru yang bernama RI 1 (Roy Ivan ber-1). RI 1 sendiri masih membawakan lagu-lagu dari band lama mereka yaitu Boomerang.

         Lepas dari Jecovox dan RI 1, kembali ke Boomerang. Dan setelah memutuskan vakum selama kurang lebih 3 tahun, akhirnya di tahun 2013 Boomerang yang beranggotakan Henry (bass & vokal), Tomy (guitar), Farid (drum) kembali menyegarkan dahaga para Boomers serta para penikmat musik Rock dengan meluncurkan album yang bertitle Reboisasi. Dibawah naungan RMV, Boomerang kembali memberikan sebuah kejutan. Album ini berisi 7 lagu yang di middle tanpa putus sama sekali, meraka pun membuat theme song untuk album Reboisasi ini.



        Dengan kembali nya Boomerang dalam industri musik Indonesia, membuktikan bahwa mereka lah pejuang musik yang sesungguhnya. Mereka tetap konsisten di jalur musik Rock hingga sekarang, mereka pun masih memegang teguh moto mereka (BOOMERANG StillAlive & Never Surrender).